Kenaikan CHT Suburkan Pasar Rokok Ilegal
JAKARTA (1 Desember): Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Willy Aditya mengatakan kenaikan target Cukai Hasil Tembakau (CHT) dalam APBN Tahun 2022 dapat menurunkan produktivitas Industri Hasil Tembakau (IHT).
“Selain menurunkan produktivitas IHT, kenaikan CHT akan menyuburkan pasar rokok ilegal, apalagi dalam situasi pemulihan saat ini,” kata Willy dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (30/11).
Legislator NasDem itu menyatakan ia sering mendapatkan keluhan dan penolakan terhadap kenaikan tarif CHT dari para pekerja di sektor IHT dan para petani atas kelangsungan hidup mereka.
Willy yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menyatakan para petani sudah mengirimkan surat secara langsung kepada Presiden Jokowi.
“Jangan sampai kita harus menanggung konsekuensi atas semakin banyaknya petani dan pekerja IHT yang terdampak di masa sulit ini,” ujar Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang) tersebut.
Pemerintah merencanakan menaikkan tarif CHT pada tahun anggaran 2022. Hal itu tertuang dalam UU Nomor 6 Tahun 2021 tentang APBN Anggaran 2022.
Target CHT tahun 2022 sekitar Rp193 triliun atau naik sebesar 11,9% dibandingkan target tahun 2021.(RO/*)