Sahroni Kecam Dugaan Penganiayaan Tahanan di Sel Polrestabes Medan
JAKARTA (1 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengecam dugaan penganiayaan terhadap seorang tahanan berinisial HS di sel Satreskrim Polrestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Legislator NasDem itu meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas.
“Saya sangat mengecam adanya aksi penganiayaan di dalam sel tahanan, apalagi ini sampai menyebabkan tewasnya seseorang,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11).
Ia menegaskan, tidak boleh ada pembenaran perilaku kekerasan maupun penyiksaan di lapas (lembaga pemasyarakatan) terhadap siapa pun dan dengan kasus apapun.
“Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Karenanya saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini, cari siapa dalang penganiayaan tersebut karena ini sama saja dengan kasus pembunuhan,” imbuh Sahroni.
Selain itu, Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) tersebut juga meminta agar petugas lapas turut diperiksa dan dievaluasi sehingga kejadian serupa tidak terulang. Pihak berwajib harus mampu mengungkap apakah dugaan penganiayaan ini terjadi karena tidak dibayarkannya uang keamanan adalah benar.
“Jenazah dikonfirmasi pihak keluarga bahwa tubuhnya penuh luka dan lebam. Jadi ini sudah jelas ada tindakan kekerasan ataupun penyiksaan. Tidak mungkin tiba-tiba meninggal begitu saja tanpa sebab. Kepolisian harus turut periksa para petugas lapas, apakah mereka terlibat atau tidak,” tandas Sahroni.
Dikabarkan sebelumnya, seorang tahanan kasus pencabulan berinisial HS meninggal dunia pada Rabu (24/11) di sel Satreskrim Polrestabes Medan. Dia meninggal di RS Bhayangkara Medan, diduga akibat penganiayaan dalam sel lantaran tak memberikan uang keamanan.(RO/*)