a

Gobel: Saatnya Gorontalo Berubah

Gobel: Saatnya Gorontalo Berubah

GORONTALO (1 Februari): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Gorontalo, Rachmat Gobel menyatakan, Gorontalo saatnya berganti warna.

“Beri kesempatan kepada Partai NasDem untuk membangun Gorontalo. Mari kita birukan Gorontalo,” ungkap Gobel di Kelurahan Heledulaa, Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu (31/1).

Gobel memang tidak sedang berkampanye karena tidak ada orasi dan tidak ada lambang partai. Dia mengadakan Festival Pasar Pangan atau pasar murah untuk produk sembako di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.

Gobel mengatakan, sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam mendirikan Provinsi Gorontalo pada 2000, ia mengaku sedih dan prihatin.

“Provinsi ini didirikan karena ingin Gorontalo lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih mandiri. Tapi sejak itu hingga kini Gorontalo konsisten sebagai provinsi termiskin ke lima di Indonesia. Tidak ada perubahan berarti. Padahal APBD naik terus dan bantuan APBN dari pusat pun bertambah. Lalu apa saja yang dilakukan para pejabatnya? Ini pasti karena salah urus,” katanya.

Untuk itu Gobel mengajukan Visi 2051 untuk membangun Gorontalo.

“Kita memimpikan Gorontalo yang maju dan sejahtera. Jangan sampai kita mewariskan kemiskinan kepada generasi penerus. Kami punya konsep, punya gagasan. Perjuangan Partai NasDem bukan sekadar mencari menang, tapi yang utama adalah untuk membangun Gorontalo,” katanya.

Gobel mengingatkan bahwa bansos, sembako, dan bantuan langsung tunai bukanlah solusi untuk memberantas kemiskinan.

“Itu bersifat jangka pendek, darurat, dan sementara. Solusi terbaik adalah dengan menciptakan lapangan kerja agar pengangguran berkurang dan membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya,” katanya.

Hal itu dilakukan melalui Visi 2051 dengan membangun Pelabuhan Internasional Anggrek dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan. Ia menginvestasikan dana Rp1,4 triliun. Investasi itu akan menarik investasi tambahan antara Rp5 triliun- Rp10 triliun.

“Dalam 30 tahun akan tercipta sekitar 100 ribu lapangan kerja baru. UMKM akan tumbuh menopang industri,” katanya.

Lebih lanjut Legislator NasDem itu menjelaskan bahwa pilihan terhadap industri pangan adalah karena tanah Gorontalo sangat subur dan lautnya kaya ikan. Karena itu profesi terbesar penduduk Gorontalo adalah di bidang pertanian dan kelautan. Dengan demikian, katanya, jika APBD berpihak kepada petani dan nelayan maka persoalan kemiskinan lebih mudah diatasi. Untuk itu, ia meminta kepada warga untuk memberi kesempatan kepada Partai NasDem untuk membangun Gorontalo.

“Saatnya Gorontalo berubah,” katanya.

(nasihin/*)

Add Comment