Gobel Akui Memperhatikan Semua Warga Gorontalo
SUWAWA (4 Februari): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) yang juga Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo, Rachmat Gobel, menyatakan dirinya memperhatikan semua warga Gorontalo.
“Saya membangun untuk semua warga Gorontalo. Memilih saya atau tidak, semua saya perhatikan. Anak-anak dan cucu-cucu bapak-ibu, juga anak-anak dan cucu-cucu saya,” ungkap Gobel di Desa Timbuolo, Kecamatan Botupingge, Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat (2/2).
Pada Pemilu 2019, Gobel meraih suara terbanyak di Provinsi Gorontalo dengan perolehan 146.67 suara dari total suara Partai NasDem 169.609 suara. Sejak terpilih sebagai anggota DPR, ia menyerap semua aspirasi yang masuk dan menunaikan aspirasinya. Sebagai contoh, ia membagikan alsintan di Tolinggula, Gorontalo Utara dan di Lemito, Pohuwato, ia juga membangun perumahan untuk nelayan. Di dua wilayah itu Gobel kalah pada Pemilu 2019. Tentu masih banyak lagi tempat lainnya.
“Semuanya rakyat Gorontalo. Dan setelah terpilih saya bukan wakil yang memilih saya saja tapi juga menjadi wakil semua rakyat Gorontalo,” katanya.
Sore harinya, Gobel berkampanye di Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Di tempat itu, ia kembali menyampaikan bahwa dirinya bekerja bukan hanya untuk orang-orang yang telah memilihnya, tapi untuk semua warga Gorontalo. Di kecamatan tersebut terdapat Danau Perintis, yang dalam dua tahun ini ia benahi dan menjadi arena wisata keluarga yang ramai dikunjungi warga. Walau menggunakan uang pribadi hingga miliaran rupiah, semua itu dihibahkan untuk pemda setempat.
“Setahunnya, dari tiket masuknya saja pemda bisa mendapatkan sekitar Rp1,5 miliar. Pendapatan masyarakat sekitar juga meningkat,” katanya.
Hal itu karena tumbuhnya UMKM dan lahan di sekitarnya bisa digunakan sebagai area parkir mobil maupun sepeda motor. Pada Pemilu 2019, Gobel menang di kecamatan tersebut.
Gobel kembali menyinggung bahwa Gorontalo terus menjadi provinsi termiskin ke lima di Indonesia sejak berdiri hingga saat ini.
“Provinsinya termiskin tapi pejabatnya pernah menjadi yang terkaya di Indonesia. Di tengah masyarakat yang miskin, pejabatnya terus ganti mobil mewah dengan dana APBD. Seharusnya dana APBD diprioritaskan untuk berpihak kepada petani, nelayan, UMKM, dan pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut Gobel mengingatkan bahwa memberantas kemiskinan bukan dengan berbagi bansos, sembako, dan bantuan langsung tunai.
“Tapi dengan menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan UMKM,” kata Legislator NasDem tersebut.
Dengan cara itu, tambahnya, masyarakat menjadi berdaya. Apa yang ia lakukan dengan membangun wisata di Danau Perintis, di Pantai Tamendao, pemasangan lampu di Menara Limboto, dan pembangunan permukiman Suku Bajo di Torosiaje adalah selain memberikan hiburan buat warga juga meningkatkan pendapatan masyarakat dengan lahirnya UMKM dan terciptanya lapangan kerja.
Namun yang lebih strategis, kata Gobel, adalah konsep yang disebut sebagai Visi 2051. Visi itu memiliki lokomotif Pelabuhan Internasional Anggrek dan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan.
“Dari situ akan tercipta 100 ribu lapangan kerja dan lahirnya UMKM di seluruh Gorontalo. Kenapa memilih pangan? Karena Gorontalo memiliki tanah yang subur dan laut yang kaya ikan,” katanya.
Untuk itu ia menanamkan dana Rp1,4 triliun dan akan menarik investasi tambahan antara Rp5 triliun hingga Rp10 triliun.
“Dan ini semua saya persembahkan untuk seluruh rakyat Gorontalo, bukan hanya untuk yang memilih saya,” katanya.
(nasihin/*)