Legislator NasDem Dorong Unifikasi Data Statistik Nasional
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (23 April): Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Muslim Ayub, mendorong unifikasi data statistik secara nasional. Dia mendorong hanya satu penyelenggara data secara nasional, untuk mengatasi perbedaan data yang selama ini terjadi.
“Data Dukcapil berbeda, data BPS berbeda, data mana yang kita pegang? Coba kita lihat negara-negara lain, hanya satu pusat data nasionalnya. Tidak ada dua. Untuk apa? Cukup BPS sebagai pusat data,” kata Muslim dalam Rapat Dengar Pendapat Baleg DPR RI dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Ditjen Dukcapil, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Menurut legislator Partai NasDem itu, perbedaan data statistik yang terjadi antarlembaga pemerintah dapat membuat program-program nasional tidak dapat berjalan dengan baik.
“Data antara BPS dan Dukcapil sangat berbeda. Misalnya, adanya bantuan pupuk subsidi, UMKM, termasuk tadi dikatakan bahwa data dari perekonomian berbeda, pertanian berbeda, seluruhnya berbeda,” ujarnya.
Selain menyebabkan kerancuan data, kata Muslim, banyaknya badan penyelenggara data juga menghamburkan keuangan negara di tengah efisiensi anggaran yang tengah digalakkan.
“Cukup satu badan saja. Ini saya rasa menghamburkan uang negara. Kita pengen satu saja yang mendata, apapun namanya di Indonesia ini. Untuk apa yang lain? Ini penting karena perbedaannya (data) sangat mendasar sekali,” tandasnya.
Lebih lanjut Muslim mendorong revisi UU No. 16/1997 tentang Statistik yang belum disesuaikan lebih dari dua dekade. Perkembangan teknologi digital, kebutuhan akan data presisi, serta kompleksitas pembangunan nasional menuntut adanya penyempurnaan regulasi statistik agar lebih adaptif, integratif, dan akuntabel.
“BPS sebagai elemen utama penyelenggaraan statistik nasional, yang dalam rencana undang-undang ini lembaganya akan kita kuatkan dan kita perluas kewenangannya. Diharapkan RUU Statistik dapat menjawab setiap permasalahan data yang ada,” ujarnya.
RUU Statistik juga diharapkan dapat merumuskan sistem statistik nasional yang terpadu, memastikan kredibilitas data nasional, mengatur perlindungan data, dan pemanfaatannya secara etis dan aman.
“RUU Statistik diharapkan dapat meningkatkan kapasitas statistik di daerah dan sektoral secara seimbang,” tukas Muslim.
(Yudis/*)