NasDem Akan Tingkatkan Kinerja Para Saksi
JAKARTA (16 Februari): Berdasarkan hasil quick count, Pilkada DKI Jakarta hampir dipastikan akan berlangsung dua putaran. Menghadapi putaran kedua nanti, tim sukses pasangan nomor urut 2 Basuki Thahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) akan fokus memperbaiki dan mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang terjadi pada Pilkada kemarin. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Bestari Barus, Kamis (16/2).
Bestari menuturkan, selama pemilihan yang berlangsung kemarin ditemukan berbagai kecurangan yang terlihat secara masif, di mana banyak pemilih etnis tertentu yang bahkan merasa dan terbukti dari tingkat yang paling bawah dikerjai dan dibohongi. Maka dari itu, dirinya meminta agar negara menindak tegas atas kecurangan-kecurangan tersebut.
Saya minta maaf kepada yang terpaksa atau dipaksa tidak mendapatkan hak pilih. Sudah banyak buktinya bahkan sudah menjadi viral di mana-mana. Inilah bukti bahwa KPU DKI Jakarta dan jajarannya kurang profesional. Ini satu yang nanti harus menjadi perhatian kita bahwa kinerja mereka harus ditingkatkan, ujar Bestari Barus.
Bestari juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk lebih profesional dan tidak membiarkan potensi-potensi yang terindikasi dari awal ini dianggap sebagai satu hal remeh-temeh, seperti bagaimana masyarakat justru tidak mendapat undangan dan undangan itu ditahan kemudian bermain-main dengan waktu.
Bestari mengakui bahwa timnya memiliki kelemahan di bidang saksi. Maka dari itu, dia bersama timses akan lebih meningkatkan lagi kinerja para saksi.
“Kami melihat ada saksi yang aktif sekali. Maka dari itu kami akan memperkuat di bidang saksi. Sebab, ternyata kalau saksi yang intelektualnya bagus, dapat mempengaruhi hasil akhir dari satu TPS. Ini juga terlihat banyak sekali dan viral-viral di mana-mana, lanjut Bestari.
Lebih lanjut, Bestari mengatakan bahwa yang menjadi perhatian menghadapi putaran kedua nanti adalah KPU benar-benar memberikan pembinaan dan pemahaman yang lebih baik lagi agar unsur penyelenggara di tingkat paling bawah bukanlah orang-orang yang berpihak pada salah satu Paslon, serta melaksanakan amanah Undang-Undang demi masyarakat Jakarta mendapatkan pilihan yang benar dan hak pilihnya tidak dikhianati oleh beberapa pihak yang terlibat di dalamnya.
Selain meningkatkan kinerja KPU dan para saksi, menghadapi putaran kedua nanti Bestari bersama timsesnya akan terus mensosialisasikan program kerja yang selama ini didukung. Apalagi melihat posisi dirinya yang saat ini sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, di mana telah mempelajari dan memahami betul bahwa tidak ada program dari Paslon manapun yang lebih baik daripada program yang sudah dikerjakan oleh Ahok-Djarot.(Fahrudin Mualim/*)