Reza Zaki Terpilih Menjadi Direktur Eksekutif Asosiasi Dosen Hukum Internasional se Indonesia

SAMARINDA (4 Agustus): Politisi milenial Partai NasDem Reza Zaki yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kabupaten Sumedang terpilih menjadi Direktur Eksekutif Asosiasi Dosen Hukum Internasional se-Indonesia Periode 2020-2024.

Keputusan itu hadir dalam pertemuan  tahunan Indonesian Society of International Law Lecturers (ISILL) yang berlangsung di Fakultas Hukum, Universitas Mulawarman, Samarinda 1 hingga 3 Agustus 2019.

“Pertemuan tahunan ini juga diselenggarakan bersamaan dengan Simposium Nasional Hukum Internasional yang bertajuk “Urgensi Ketentuan Nasional Penerapan Putusan Organisasi Internasional Khususnya Putusan Dewan Keamanan PBB,” kata Reza.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia. ISILL yang sudah dibentuk selama 10 tahun ini telah melahirkan beberapa publikasi ilmiah yang disebut ISILL Book Series. Sampai saat ini sudah tercatat terdapat 200 anggota ISILL yang merupakan dosen dan praktisi. 

“Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementrian Luar Negeri RI, ISILL, dan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman,” tambah Reza.

Musyawarah mufakat dari para anggota ISILL memilih Pimpinan ISILL yang terdiri dari Ketua Arie Afriansyah, SH, MIL, Ph.D (Universitas Indonesia), Sekretaris Dhiana Puspitawati, SH, LL.M, Ph.D (Universitas Brawijaya), dan Direktur Eksekutif Dr Reza Zaki, SH, MA (Universitas Bina Nusantara). 

Dalam kepengurusan kedepan, ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan oleh ISILL antara lain capacity building kepada para dosen muda hukum internasional dalam membuat kurikulum dan silabus, writing camp yakni penulisan jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional, simposium nasional, ambassador’s training week, ISILL TV digital, rekrutmen keanggotaan ISILL, ISILL Book Series. 

Selaku Direktur Eksekutif ISILL Zaki optimistis bisa merespons perkembangan global baik itu di bidang ekonomi, pertahanan dan keamanan, maupun politik luar negeri melalui konsorsium gagasan ISILL.

“ISILL dirasa kompeten menjadi mitra pemerintah dalam melahirkan think tank kebijakan luar negeri kedepan,” kata dia.

Turut hadir dalam kegiatan ini sekaligus menjadi pembicara antara lain Wakil Menteri Luar Negeri RI Dr H Abdurrahman Mohammad Fachir, Direktur Perjanjian Politik dan Keamanan Kemenlu RI Ricky Suhendar, Dirjen Kerjasama Multilateral Kemenlu RI Febrian Alphyanto Ruddyard, National University of Singapore Anthony T Anghle, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Dr Mahendra Putra Kurnia, SH,MH, dan Ketua ISILL Prof Hikmahanto Juwana, SH,LLM, PhD.

Ketua ISILL, Prof Hikmahanto Juwana, PhD menuturkan bahwa ISILL sudah mengalami progres yang sangat besar dalam menampung keilmuan para akademisi di kajian hukum internasional.

Sementara itu Ketua ISILL Terpilih, Arie Afriansyah, SH, MIL, Ph.D mengatakan bahwa asosiasi ini sedang menuju kepada fase kemandirian paripurna untuk terus meningkatkan kolaborasi akademik sekaligus ekosistem bisnis di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas kajian hukum internasional di Indonesia.

“Para anggota ISILL adalah para figur yang pemilikiran, dan tulisannya sudah tersebar secara nasional maupun internasional. Mereka memiliki modal untuk dapat mengembangkan pemikiran baru di dalam ruang lingkup kajian Hukum Internasional kedepan,” tutupnya.(*)

Add Comment