NasDem Distribusikan 15 Sapi untuk Penyintas

PALU (7 Agustus): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem mendistribusikan 15 ekor sapi untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu dan Sigi, Rabu (7/9).

"DPW NasDem Sulteng menyerahkan hewan kurban berupa 15 ekor sapi kepada Aristan, selanjutnya didistribusikan kepada penyintas di Palu dan Sigi," ungkap Ketua NasDem Sulteng, Atha Mahmud di Palu, Rabu (7/9).

Lebih jauh Atha menuturkan, 15 ekor sapi tersebut berasal dari Ahmad M Ali, Bendahara Umum DPP Partai Nasdem.

 

Atha Mahdmud menyebut jika Idul Fitri merupakan manifestasi kemenangan atas nafsu, maka Idul Adha merupakan manifestasi dari ketulusan berkorban, kerendahan hati untuk melakukan refleksi historis dalam mengenang perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, sekaligus memaknai nilai-nilai spiritual dari manasik haji.

"Kedua hari raya tersebut bermuara pada nilai-nilai kepedulian, ketakwaan, dan kesalehan sosial berupa ketulusan memaafkan, pentingnya silaturahim, dan etos berbagi yang disimbolkan dengan zakat fitrah pada Idul Fitri dan daging kurban pada Idul Adha. Inilah yang dilakukan oleh Ahmad Ali," katanya.

Dia mengutarakan bahwa 15 sapi yang diberikan kepada masyarakat di Palu dan Sigi oleh Ahmad Ali, yang disalurkan lewat Aristan, adalah bentuk kemanusiaan, sekaligus keimanan.

"Ini adalah bentuk upaya untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta," sebut Atha.

Ia mengutarakan, Idul Kurban dan Idul Fitri, keduanya berangkat dari panggilan iman dan berbuah kemanusiaan universal, terutama aktualisasi nilai-nilai hak asasi manusia, seperti diteladankan Nabi Muhammad SAW dalam khutbah wadanya (perpisahan) di saat wukuf di Arafah.

Haji, sebut dia,  tidak hanya sebagai kewajiban dan rukun kelima dalam Rukun Islam, melainkan ia sebagai ibadah sosial. 

Kerinduan kepada Allah dan nabi menjadi unsur utama dalam menjalankan ibadah ini. Di sinilah mereka dikumpulkan dari berbagai ras, etnik, suku dan bangsa.

 Di antara makna sosial haji yang menghubungkan antara manusia dan manusia lainnya sebagai makhluk sosial  antara lain penyadaran akan adanya kebinekaan umat Islam.

Terkait hal itu, Aristan mengemukakan, penyerahan hewan kurban merupakan aktualisasi untuk membangun kebersamaan dan solidaritas sesama manusia.

"Nilai kemanusian ada dalam pelaksanaan kurban. Olehnya, lewat kurban diharapkan dapat membangun kebersamaan untuk sama-sama bangkit pasca bencana," kata Aristan.

Ke-15 ekor sapi yang didistribukan untuk Kota Palu meliputi jemaah  Masjid Darul Taqwa, warga huntara di Anoa, huntara Kelurahan Duyu, huntara Kelurahan Tipo, warga huntara di Lagarutu dan Talise, warga di kompleks Terminal Mamboro, Huntara Pacuan Kuda, Petobo, Pantoloan Ova dan Balaroa.

Kemudian, untuk Kabupaten Sigi, diserahkan kepada warga di Kecamatan Biromaru, Gumbasa, Dolo, Dolo Selatan dan Marawola.(NasDem Sulteng/*)

Add Comment