Kaum Muda Perlu Jadi Komunikator Politik yang Baik

JAKARTA (8 Juli): Generasi muda diharapkan mampu menjadi komunikator politik yang baik di era digital yang sarat perubahan saat ini. Penguatan literasi politik anak bangsa sangat penting dilakukan.

“Sebagai garda terdepan di era  digital ini, generasi muda harus mampu menjadi komunikator politik yang baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara pada Webinar Nasional bertema Komunikasi Politik untuk Konsolidasi Demokrasi yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka), Kamis (7/7) siang.

Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, di era digital ini komunikator bisa menjadi aktor pembentuk persepsi di ruang-ruang publik.

Tanpa dibekali berbagai pemahaman terkait apa yang terjadi di ruang publik, kata Rerie, potensi terjadinya distorsi terkait informasi yang diterima sangat besar.

Untuk mencegah terjadinya distorsi informasi di ruang publik, menurut Legislator NasDem itu, kesiapan komunikator dan masyarakat yang menerima informasi harus benar-benar dibangun.

Dalam hal komunikasi politik, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, penguatan literasi politik lewat berbagai diskusi dan kajian akademis harus menjadi bekal bagi generasi muda dan masyarakat, agar mampu memahami berbagai informasi politik yang beredar di ruang publik.

Rerie menyarankan agar kanal-kanal digital juga dimanfaatkan untuk memasyarakatkan nilai-nilai kebangsaan yang merupakan warisan para pendiri bangsa.

Tujuannya, tegas anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu, agar nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dan mampu membentuk karakter bangsa ini, tidak mudah hilang.

Pada kesempatan itu, Rerie berpesan agar generasi muda mempersiapkan diri untuk mengantisipasi berbagai perubahan dengan memahami pola-pola komunikasi di ruang publik.(*)

Add Comment