Sahroni Sebut Kejaksaan Paling Tegas Jaga Netralitas

JAKARTA (9 Februari): Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi institusi paling netral di Pemilu 2024. Mereka menjadi salah satu lembaga penegak hukum yang paling jauh dari gosip-gosip atau desas-desus ketidaknetralan.

“Untuk itu, Komisi III sangat mengapresiasi Pak Jaksa Agung yang sudah secara ketat mengawasi dan mengontrol anak buahnya dengan baik,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Kamis (8/2).

Legislator NasDem dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu) itu menyampaikan akan sangat berbahaya jika lembaga penegak hukum ikut campur dalam urusan kontestasi Pemilu 2024. Pasalnya, lembaga penegak hukum memiliki seperangkat sumber daya dan intelijen yang bisa membuat Pemilu 2024 menjadi tidak adil.

“Nah, makanya akan sangat merepotkan dan tidak fair nantinya kalau penegak hukum tidak netral. Tapi untungnya, Kejagung tetap konsisten netral,” ungkap dia.

Calon anggota legislatif (caleg) DPR asal DKI Jakarta III itu berharap Kejagung tetap mempertahankan netralitasnya. Jika pemilu dilaksanakan dua putaran, Sahroni tetap ingin tidak ada perubahan dari sikap Kejagung tersebut.

“Masih ada beberapa hari jelang hari pencoblosan, jangan lengah, tetap pertahankan netralitas. Pun kalau pemilu ini dua putaran, mohon sikap Kejagung tidak berubah, harus tetap netral dan netral,” ujar dia.

Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut netralitas Kejagung merupakan harga mati. Dia turut mewanti-wanti seluruh ASN Kejaksaan untuk tidak ikut-ikutan melakukan politik praktis. (medcom/*)

Add Comment