DPR Seolah-olah Mengawasi, NasDem Diapresiasi
JAKARTA (7 April): Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik lemahnya fungsi pengawasan DPR. Peneliti bidang Fungsi Pengawasan DPR Formappi, Marcellius Djadijono mengungkapkan, DPR sekilas tampak garang jika dilihat dari jauh. Mereka berbicara dengan nada keras, membentuk berbagai Panitia Kerja (Panja), Panitia Khusus (Pansus) dan berbagai instrumen pengawasan lainnya. Faktanya, menurut Djadi, DPR tak sungguh-sungguh menggunakan instrumen pengawasannya untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah. “Pengawasan yang dilakukan DPR menjadi pengawasan seolah-olah. Seolah-olah mengawasi, tapi sebetulnya tidak,” ungkapnya dalam forum diskusi Kemisan yang digelar di Sekretariat Formappi di Jakarta, Kamis (7/4). Hal
Publik Apresiasi Rating Presensi NasDem di DPR
JAKARTA (April): Catatan presensi Fraksi Partai NasDem dalam agenda-agenda rapat di DPR diapresiasi berbagai pihak. Sebagai satu-satunya partai baru di DPR, tingkat presensi Fraksi Partai NasDem menduduki rating tertinggi. Hal ini dipandang sebagai catatan yang cukup positif. Tentu saja, catatan ini harus menjadi motivasi bagi NasDem sendiri sekaligus menjadi pelecut bagi fraksi lain. Founder sekaligus pengelola WikiDPR, Hayati Indah Putri, menyampaikan apresiasi itu. “Fraksi-fraksi dari partai lain harus termotivasi dengan catatan presensi masa sidang ketiga ini. NasDem sebagai fraksi baru, daftar kehadirannya dalam sidang-sidang DPR paling tinggi.
Kepala Daerah Jangan Sampai Terjerat Hukum
JAKARTA (8 April): Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan para kepala daerah yang baru terpilih agar tidak terjerat hukum. "Selama 10 tahun, 10 menteri masuk penjara, 19 anggota dewan, dan sejumlah kepala daerah. Jangan sampai itu terjadi lagi," tegas Kalla saat Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2016 dengan gubernur seluruh Indonesia serta wakil gubernur, bupati-wali kota dan wakil bupati wakil wali kota hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/4). Wapres mengatakan negara ini membutuhkan pemimpin yang baik dan adil serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Jusuf
Presiden Minta Kepala Daerah Mesra Sampai Akhir
JAKARTA (8 April): Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah agar tetap "mesra" hingga akhir masa jabatan. "Saya minta agar pimpinan daerah jadi satu kesatuan, jangan awal mesra, nanti di pertengahan berantem. Jangan terjadi," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/4). Presiden menyatakan hal itu dalam Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2016 dengan gubernur seluruh Indonesia serta wakil gubernur, bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali wota hasil pemilihan kepala daerah serentak. Presiden mengatakan kerja pemimpin daerah termasuk yang baru hasil Pilkada Serentak
KPK Temukan Rp850 Juta di Ruang Kerja Sanusi
JAKARTA (7 April): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang berjumlah sekitar Rp850 juta ketika menggeledah ruang kerja Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi dari Fraksi Partai Gerindra. "Penyidik menemukan uang dalam pecahan Rp100 ribu sejumlah 85 bundel, telah dilakukan penyitaan," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/4). Dia mengatakan pihak penyidik belum mengetahui peruntukan sejumlah uang tersebut. Priharsa juga mengatakan KPK belum memiliki kesimpulan mengenai asal uang tersebut. "Masih didalami," kata dia seperti dilaporkan Antaranews.com. Mohamad Sanusi diperiksa
Yusril Dinilai Kembangkan Prasangka Buruk
JAKARTA (7 April): Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dinilai sedang mengembangkan prasangka buruk terhadap Partai NasDem dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Prasangka buruk adalah nilai yang tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dikembangkan PBB yang dipimpin Yusril. Hal itu dikemukakan politisi Partai NasDem Taufiqulhadi di Jakarta, Kamis (7/4). Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem itu menanggapi pernyataan Yusril yang mengatakan ada kejanggalan ketika NasDem dan Hanura begitu cepat mendukung Ahok maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.
Partai NasDem Diminati Pilkada di Bali
DENPASAR (6 April): Partai NasDem akan segera mengeluarkan rekomendasi mengenai calon kepala daerah yang akan diusung dalam pilkada Buleleng, Bali. Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa mengemukakan itu di Denpasar, Bali, Rabu (6/4). "Minggu kedua April ini rekomendasi Pilkada Buleleng sudah keluar. Saat ini yang mendaftar melalui NasDem lebih dari enam kandidat," kata Gunastawa. Gunastawa mengaku, Kabupaten Buleleng memang menjadi fokus perhatian partainya. Sebab, Partai NasDem memiliki satu fraksi di kabupaten terbesar di Bali itu. "Buleleng memang menjadi fokus. Kami punya satu fraksi, mirip
Hamdhani Beri Kuliah Umum Ketahanan Pangan di UM Palangka Raya
PALANGKA RAYA, (Maret): Wilayah Kalimantan Tengah mempunyai 90% areal pertanian yang terdiri dari lahan gambut. Ini harus mendapat perhatian lebih jika ingin mewujudkan ketahanan pangan nasional. Itulah sedikit kutipan dari kuliah umum H. Hamdhani, S.IP., M.Sos, anggota DPR-RI Fraksi NasDem di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya akhir Maret lalu. “Oleh karena itu, Komisi IV DPR RI terus mendorong pemerintah untuk mengucurkan program stimulan bagi para petani di Kalteng. Hambatan kita banyak, selain lahan yang sulit, produktivitas rendah, juga sumber daya manusia yang terbatas," ujar Hamdhani yang duduk
NasDem Bertekad Jadi Pemenang Pemilu 2019
JAKARTA (5 April): Partai NasDem bertekad menjadi pemenang Pemilu 2019. Tekad tersebut merupakan kesimpulan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah mendengarkan laporan peserta Rapat Koordinasi Khusus Bapilu dan OKK Partai NasDem pada hari terakhir rakornas di Jakarta, Selasa (5/4). ‘’Kalau saudara-saudara menargetkan dalam Pemilu 2019 Partai NasDem mendapat 119 kursi, itu berarti Partai NasDem akan menjadi pemenang pemilu,’’ kata Surya ketika menutup rakor tersebut. Rakor berlangsung selama tiga hari sejak dibuka Minggu (3/4). Dalam Rakorsus Bapilu dan OKK itu Partai NasDem selain menetapkan target 119
NasDem Harus Pulihkan Kepercayaan Publik terhadap Parpol
JAKARTA (3 April): Partai NasDem wajib belajar dari parpol terdahulu, belajar mengenai pengalaman mereka, jam terbang mereka, asam garam mereka dan terutama hal-hal baik yang membuat mereka kuat. Tetapi Partai NasDem juga wajib belajar tentang kelemahan mereka dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Penegasan tersebut dikemukakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ketika membuka Rapat Koordinasi Khusus Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) dan OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan) Partai NasDem di Jakarta, Minggu (3/4). Rakorsus yang berlangsung hingga Selasa (5/4) tersebut dimaksudkan untuk menyusun langkah dan