Aspirasi Mahasiswa Wujud Cinta Tanah Air, bukan Ancaman

Getting your Trinity Audio player ready...

PADANG (3 September): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, menanggapi aksi demonstrasi besar mahasiswa di Sumatra Barat dengan penuh hormat dan kelembutan. Ia menilai suara mereka merupakan tanda cinta pada Tanah Air.

“Bagi saya pribadi, suara mahasiswa bukan ancaman, tapi tanda cinta mereka pada negeri. Kritik adalah bagian dari kepedulian, bukan kebencian,” ujar Lisda dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).

Wakil rakyat asal Sumatra Barat itu mengatakan, sejarah Bangsa Indonesia juga dibangun oleh keberanian menyuarakan kebenaran.

“Tan Malaka pernah berkata, aksi massa adalah energi perubahan. Dan energi itu harus dijaga agar tetap memberi cahaya, bukan bara,” ungkapnya.

Lisda mengajak mahasiswa agar tetap menjaga semangat dengan cara yang menyejukkan. “Saya percaya, idealisme adik-adik mahasiswa adalah cahaya untuk masa depan. Mari kita saling mendengar, saling menguatkan, dan menjaga persaudaraan. Karena Sumatra Barat ini rumah kita bersama,” ujarnya.

Terkait dengan sejumlah tuntutan dari mahasiswa, Lisda menegaskan dukungan untuk pengesahan RUU Perampasan Aset yang saat ini sudah masuk dalam Prolegnas 2025-2029.

“Selaku anggota DPR RI kami sangat mendukung penuh RUU Perampasan Aset. Dan ini sudah masuk dalam prolegnas tahun ini. Tentunya kami juga akan mendesak agar segera dibahas dan disahkan,” tegasnya.

Lisda juga menyatakan akan siap mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatra Barat, dan menyampaikan penyesalan jika ada kekhilafan aspirasi yang tidak tersampaikan, karena keterbatasan yang dimiliki.

“Sebagai manusia tentunya saya tak luput dari kekhilafan, karena tak ada manusia yang sempurna. Dengan segala keterbatasan yang saya miliki, saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kekurangan selama ini. Namun dengan ini kami juga bertekad untuk berbenah diri dan terus memperjuangkan serta mengawal aspirasi masyarakat Sumatra Barat di pusat,”ungkapnya.

Lisda menutup dengan pesan kehangatan dan menyatakan selalu terbuka untuk setiap penyerapan aspirasi dari masyarakat.

“Seperti biasa, pintu hati dan pintu rumah saya akan selalu terbuka untuak setiap aspirasi dari masyarakat maupun adik-adik mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan dengan tulus adalah amanah yang akan saya jaga,” tukasnya. (Bee/*)

Add Comment